USER INTERFACE MANAGEMENT SYSTEMS

USER INTERFACE MANAGEMENT SYSTEMS (UIMS)
Adalah sebuah sistem manajemen antarmuka pengguna yang memungkinkan seorang desainer / pengembang untuk memfokuskan pada fungsi logika aplikasi tanpa pembukuan yang biasa berhubungan dengan bahasa pemrograman konvensional. User interface juga salah satu bagian dari software yang mempunyai peranan sangat penting dalam user untuk mengerti apa yang terjadi di antara user dengan sistem, dan juga meterjemahkan tujuan dan apa yang diinginkan oleh user, serta apa yang harus dikerjakan oleh sistem tersebut User Interface Management System (UIMS) tidak boleh dianggap sebagai suatu sistem, tetapi lebih merupakan arsitektur perangkat lunak di mana implementasi aplikasi antarmuka pengguna jelas dipisahkan dari sebuah aplikasi

User Interface Management System

1.Tujuannya adalah Penciptaan suatu cara agar bisa diadakan atau diperoleh interface yang konsisten yang mempunyai “look” (rupa) dan “feel” (rasa) yang sama untuk sejumlah aplikasi yang berbeda di dalam sistem yang sama.
2. Contoh User Interface Management System (UIMS) :
Apple Macintosh
OSF/MOTIF dari Open Systems Foundation
Open Look dari Sun untuk AT&T
Windows dari Microsoft

User Interface Management System pun terdiri dari beberapa unsure seperti:

• GUI
Grafik User Interface yang merupakan, penunjang tampilan suatu interaksi menjadi lebih baik dan menarik.

• Natural language Processor
Yang merupakan bahasa yang dimengerti suatu system yang terdapat pada aplikasi ini
Contoh dari masing-masing pengertian adalah sebagai berikut :
- Speech recognition
- Display panel
- Trictile interfaces
- Gesture interface

EVALUASI pada sistem interaksif dan tujuanny

Evaluasi adalah Tekhnik yang merupakan suatu karakteristik yang dimiliki olehseseorang untuk menghasilkan atau medapatkan sesuatu yang diinginkan. Sedangkan evaluasi itu fungsi dari sistem interaktif. Jadi siapapun yang melakukan evaluasi, maka dia bisa dikatakan sebagai subjek evaluasi
Objek evaluasidapa disebut sebagai sasaran evaluasi.

EVALUASI

• Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan permintaan user

• Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle.

Jenis- Jenis Evaluasi

Ada 2 jenis utama dari evaluasi, yaitu yang dilaksanakan pada kondisi

laboratorium dan yang dilaksanakan pada lingkungan kerja atau ’lapangan’

• Dalam kondisi percobaan (Laboratory)

• Dalam kondisi lokasi kerja sebenarnya

• Participatory Design


Pada Kondisi Percobaan (Laboratory)

Penggunaan pengujian sistem ini pada ruang percobaan mempunyai

beberapa kondisi diantaranya :

o Laboratorium yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman audio/visual yang baik, komputer beserta perlengkapannya yang mungkin tidak ada pada lokasi kerja sebenarnya.

o Operator bebas dari gangguan yang menghambat pekerjaan.

o Sistem yang akan digunakan ditempatkan pada lokasi yang berbahaya atau lokasi yang terpencil, contoh stasiun ruang angkasa


Pada Kondisi Lokasi Kerja Sebenarnya

Penggunaan pengujian sistem ini pada lokasi kerja sebenarnya

mempunyai beberapa kondisi diantaranya :

o Tingkat gangguan yang melebihi ambang batas, tingkat-tingkat pergerakan yang besar dan interupsi yang tetap, seperti panggilan telepon menyebabkan observasi ini sulit dilakukan.

o Situasi yang lebih “terbuka” antara sistem dan pengguna, dimana kondisi ini tidak ditemukan pada kondisi di laboratorium

o Observasi pada lokasi kerja sebenarnya lebih baik dilakukan daripada di laboratorium dan gangguan-gangguan yang terjadi pada lokasi ini digunakan sebagai situasi yang mewakili situasi sebenarnya dan digunakan untuk proses penyimpanan dan pengambilan selama tugas


Participatory Design

o Adalah suatu pemikiran yang melibatkan keseluruhan alur perancangan dan tidak hanya proses evaluasi saja.

o Perancangan ini dilakukan pada ruang kerja yang melibatkan pengguna yang tidak hanya digunakan sebagai subyek percobaan tetapi juga sebagai anggota yang aktif dalam team perancangan.


Tujuan Evaluasi
Untuk melihat :

* Seberapa jauh sistem berfungsi.
* Efek suatu interface ke pengguna
* Problem yang terjadi pada system

model-model sistem interaksi

Klasifikasi perbedaan dari model memberikan pertambahan pendalaman pada tingkat
kepentingannya, karena dapat dijelaskan dalam banyak cara. Model dapat dikategorikan
menurut jenis, dimensi, fungsi, tujuan pokok pengkajian atau derajad keabstrakannya.
Kategori umum adalah jenis model yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi (1)
ikonik, (2) analog, dan (3) simbolik.

1. Model Ikonik
Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal
ataupun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama
dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada
waktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau
tiga dimensi (prototip mesin, alat). Apabila model berdimensi lebih dari tiga dimensi
maka tidak mungkin lagi dikonstruksi secara fisik sehingga diperlukan kategori model
simbolik.

2. Model Analog (Model Diagramatik)
Model analog dapat mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas yang
berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuan
membuat perubahan dapat ditingkatkan. Contoh model analog ini adalah kurva
permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, dan diagram alir.

3. Model Simbolik (Model Matematik)
Pada hakekatnya, ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik sebagai
perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa
bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah
suatu persamaan (equation).
Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan
tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap
maksudnya. Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional
dan ilmu sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis.

  • Model Pie

Merupakan interpretasi pada level fisik/ leksikal. Lebih berguna lagi untuk mengaplikasikan model pada level logika dengan memberi perintah (commands = C) yang biasa di sebut program.


  • Predictability & Observability

Keadaan sistem menunjukkan efek dari perintah berikutnya, sehingga jika sistem dapat diobservasi, display-nya menunjukkan suatu keadaan yang berarti predictable. Efek observasi memuat minimal informasi sebanyak hasilnya. Juga berisi informasi tambahan dari keadaan interaksi sistem.


  • Reachability dan Undo

Suatu sistem dapat dikatakan tercapai (reachable) jika dari satu state dalam sistem dapat mencapai satu state lainnya.

Sistem interaktif yang bagaimana supaya sistem tersebut supaya mempunyai daya guna yang tinggi bagi pemakainya ?

Suatu sistem interaktif memungkinkan user untuk mencaai suatu tujuan tertentu dalam suatu aplikasi sehingga suatu sistem interaktif menjadi dapat didayagunakan untuk meningkatkan akan keberhasilan suatu sistem aplikasi.Maka dari itu pertanyaan kali ini adalah bagaimana suatu sistem interaktif dapat dibuat atau dibangun supaya mempunyai dayaguna yang tinggi, dan memang pada umumnya suatu sistem interaktif yang berhasil atau sukses diyakini akan meningkatkan dayaguna dari sistem tersebut.

Tujuan dari sistem interaktif adalah untuk membantu pemakai dalam usaha mencapai apa yang diinginkannya dalam beberapa aplikasi menarik

Saat ini komputer interaktif lebih banyak digunakan untuk membantu menyelesaikan banyak permasalahan. Olek karena itu penyusun tertarik untuk menggali bagaimana sistem komputer interaktif, perangkat pendukungnya dan perangkat lunak aplikasi yang dihasilkan sebuah sistem komputer interaktif. suatu sistem informasi pada kenyataannya akan lebih efisien dan efektif dengan diterapkannya komputerisasi atau sistem informasi yang berbasis komputer. pengelola informasi di dalam suatu organisasi menuntut kecepatan dan keakuratan. hal ini dapat diatasi dengan penerapan teknologi komputer. Sistem komputer interaktif sama dengan istilah basis data, ini berhubungan erat dengan muka grafis. perintah - perintah tidak lagi harus diketikkan lewat papan ketik/keyboard tetapi perintah dapat diberikan dengan cara melakukan interaksi sacara langsung terhadap apa yang terlihat pada layar komputer yang biasa disebut icon.
Perangkat pendukung sistem komputer interaktif
adapun perangkat pendukung utama sistem komputer yang memiliki kemampuan interaksi antara lain : tombol, penggeser atau penggulung layar,icon.