Perbandingan tata cara bahasa dari 2 koran yang berbeda
Penjambret yang Ditembak Polisi
Polres Jakarta Timur akhirnya menemukan adanya kejanggalan dalam kasus penembakan dua pengendara motor di seberang Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.Korban yang sebelumnya mengaku ditembak orang dikenal rupanya ditembak seorang polisi karena diduga jambret. Demikian disampaikan Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Saidal Mursalin, Jumat (22/12/2010), usai memimpin apel pengamanan di Museum Purna Bakti Pertiwi, Jakarta.
"Petugas berulang kali mengunjungi lokasi kejadian sesuai keterangan kedua korban, namun kami menemukan banyak kejanggalan" ujarnya.Kejanggalan terjadi pada kesaksian kedua korban tembakan yang dinilai meragukan. Saidal mengungkapkan keduanya mengaku kejadian penembakan terjadi di sekitar kantor Kecamatan Pulogadung pada siang hari dan banyak orang.
Setelah ditelusuri, polisi sama sekali tidak menemukan saksi mata yang mengetahui kejadian penembakan itu. Kedua korban yakni Marfin (27) dan Yogi Eko Wibowo (20) sempat mengaku kepada polisi ditembak orang tak dikenal yang mengendarai motor Yamaha RX-King.Penembakan diungkapkan keduanya terjadi usai terjadi percekcokan. Akibat penembakan itu, peluru menembus tangan Marfin dan satu buah peluru bersarang di lengan Yogi yang tengah membonceng Marfin.
Mereka akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Harun, Duren Sawit, Jakarta Timur dan pihak keluarga langsung melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian. Namun, cerita ini bertolak belakang dengan temuan polisi. "Ternyata dia adalah pelaku penjambretan yang ditembak Polisi di kawasan Cempaka Putih," ucap Saidal.Temuan polisi tersebut juga didukung pengakuan Marfin dan Yogi yang mengaku dirinya merupakan penjambret. Untuk mengembangkan kasus ini, Polres Jakarta Timur masih akan berkoordinasi dengan Polres Jakarta Pusat
KOMPAS.com
Tertipu Undiah Berhadiah, Rp1,5 Juta Amblas
JAKARTA (Pos Kota) – Berharap dapat uang puluhan juta, priaberpendidikan tinggi justru menjadi korban penipuan undian berhadiahyang mengiming-iminginya.Korban, J.A Soge Dawan, 50, warga Jatinegara, Jaktim, melaporkan kejadiannya ke Polisi, Kamis (23/12).
Kepada petugas Polsek Senen, korban menceritakan pada Kamis pagi dirinya mendapat telepon yang mengabarkan kalau dirinya memenangkan undian berhadiah Rp 50 juta yang diselenggarakan Telkomsel.
Namun, sebagai syarat pengambilan korban diminta terlebih dahulu mentransfer uang Rp1, 5 juta melalui ATM ke nomer rekening Mandiri atasnama Sofyan Akbar. Tanpa pikir panjang, korban pun mengikuti apa yang diperintahkan pelakunya.“Saya seperti terhipnotis, nurut saja apa yang dibilang orang itu saya lakukan,” terangnya di kantor pelayanan Polsek Senen. Dia pun,
sambungnya, tersadar setelah uang yang ada di dalam ATM miliknya sudah berpindah tangan.Dengan menunjukan bukti struk tranfer uang dari ATM Mandiri Atrium Senen, korban juga meminta kepada petugas untuk memblokir rekening tabungannya.
poskota.com