Manajemen Proyek Pembanguanan Gedung

By:ovi erpinta

• Abstrak

Proyek pembangunan gedung yang di lakukan dengan system analisa jalur kritis konpensiaoanal.hasil menunjukan adanya keterlambatan dalam selesainya pekerjaan dan opertambahan biaya dari skedul normal.proyek di lakukan dengan dengan sistem yang terkomputerasi sehingga lebih cermat dalam mengamati segala ospek.

• Pendahuluan

pengelolahan suatu proyek pada saat ini dapat dapat di lakukan menggunakan program computer .salah satu contoh program yang dapat di gunakan untuk mengelola suatu proyek adalah Microsoft project yang didasarkan pada metode jalur krituis dan teknik review dan evualuasi kinerja .dengan menggunakan system proyek terkomputerasi kesalahan dan penyelewengan dari jaringan kerja yang telah di tetapkan dapat di ketahui dengan lebih cepat dan dapat segera di per baiki .proyek kontruksi yang di lakukan telah menggunakan metode jalur krtiis /teknik review dan evaluasi kinerja secara manual. seperti di ketahui proyek pembangunan yang di jalankan di Negara manapun didunia ini termasuk Indonesia di laksanakan pada mulanya dalam bentuk proyek .kemudian akan menjadi pekerjaan yang rutin apabila apabila proyek telah salesai proyek adalah kombinasi dari sumberdaya manusia dan non manusia yang di satu kan dalam organisasi temporer untuk untuk mencapai hasil tertentu.
Pembangunan di Indonesia masih tertinggal di bandingkan dengan negara lain keadaan yang yang demikian mengakibatkan daya saing kita sebagai bangsa di era kompetisi global yang keras seperti skarang ini menjadi rendah .di sisi lain pelayanan public menjadi tidak seperti yang di harapkan jeda pembangunan yang krisis ekonomi dan keterbatasan kemempuan pembiayaan.membuat tingkat ketertinggalan kita semakin jauh pemanfaatan segala sumberdaya secara akuntabel dan transparan dalam program kegiatan. pembangunan gedung perlu di tegakan.pengerahan potensi sumber daya manusia secara propesional sesuai dengan kopetensinya tanpa memberikan batasan gender akan sangat menunjang proses percepatan pembangunan.

• pembahasan
Dari depinisi dapat kita simpulkan bahwa sebuah proyek merupakan kegiatan dan tugas
Terencana yang mempunyai karakteristik tujuan tertentu yang harus di selesaikan.
Ruang lingkup pekerjaan yang harus di tangani perusahaan dalam proyek.waktu kegiatan,jalur kritis,biaya,varians dan percepatan waktu.aktivitas dalam pembangunan gedung di bagi menjadi dua kegiatan bangunan standard dan bangunan bukan standar.kegiatan dalam pembangunan standar terdiri dari persiapan,pekerjaan tanah dan pasir,pekerjaan beton bertulang pemasangan dan plester,pekerjaan pintu jendela parttisi dan raling tangga.tegel lantai dan dindingpekerjaan besi dan kayu,penutup atap dan platfon pengecatan,instalasi kliistrik penangkal petir,instalasi air bersih,aktivitas pembangunan bukan standar.Terdiri dari pekerjaan arsitejktur dan lain-lain.oleh karena itu penyelengaran proyek pada umunya bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang di butuhkan kedepan.yakni bahwa proyek pembangunan gedung ini merupakan kegiatan yang memiliki sasaran yang jelas,mengkonsumsi sumberdaya,memiliki batas waktu ada waktu mulai dan ada waktu selesai,menghasilkan perubahan.mengorbankan sumberdaya sekarang dengan tujuan untuk memperoleh berbagai macam manfaat yang cukup layak di kemudian hari di kenal dengan investasi.ada dua atribut berbeda yang melekat pada impestasi yaitu RISIKO dan WAKTU.pengorban terjadi saat sekarang dan memiliki kepastian dengan hasil sedangkan hasih baru akan di peroleh kemudian dan besar nya tidak pasti.tidak semua proyek bangunan gedung yang di selengarakan,baik oleh pihak swasta maupun pemerintah dapat mencapai hasil seperti yang di harapkan semula kegagalan penyelengraaan proyek kecuali dapat mengakibatkan kerugian sumber daya.sebagai contoh dalam penyelengraan proyek misalnya .proyek tidak gagal tidak dapat begitu saja di hapuskan tanpa kerugian bagi pemiliknya menjual gedung,mesin dan peralatan bekas tidak mudah sedangkan pengoprasian proyek untuk kegiatan lain belum tentu menguntungkan.




* dibawah ini cirri khas suatu proyek pembngunan gedung:
1.kegiatan proyek tidak berulang.
2.pengantian dari satu kegiatan yang lain berlangsung cepat.
* Intensitas proyek pembanguna gedung berubah-ubah:
1.ketetapan perencanaan penyedian sumber daya.
2.sensitipitas system monitoring.





Gambar proyek pembangunan gedung



Sumber:repository.gunadarma.ac.id
http://antibeauty.wordpress/2008/03/16/bauhaus/

0 Response to "Manajemen Proyek Pembanguanan Gedung"

Posting Komentar